Selasa, 10 Maret 2015

PUTRA DAN PUTRI AYAHANDA HARMAINI HARAHAP
KLAN (Marga) HARAHAP 
ASAM JAWA


     Menyambung tulisan silsilah keluarga bagi kami amatlah penting sebagai pengetahuan tentang silsilah keturunan kami dari generasi kegenerasi disamping itu juga dapat digunakan sebagai literatur untuk melihat silsilah dan garis pertuturan mandailing yang saat ini sudah banyak tidak dipahami sebagai warisan budaya Batak.
   maka dalam kesempatan ini penulis mencoba menuturkan beberapa tulisan tentang garis silsilah keluarga penulis dimulai dari generasi pertama.


                                 BUSU SIHIL HARAHAP 
                                             KANDAK


                                            Memiliki dua orang anak sebagai berikut:

             1. Hj. HOLIZAH HARAHAP                    2.MUHAMMAD YUNUS HARAHAP
        H.AHMAD DAHLANSIREGAR                     Hj. SITI AROP PULUNGAN

       Keturunan dari Anak yang pertama mungkin tidak ditulis dalam tulisan ini karena memang belum didapatkan data yang valid tentang mereka sehingga penulis memfokuskan menulis garis keturunan dari Putra BUSU SIHIL HARAHAP dengan KANDAK yaitu:

                                              MUHAMMAD YUNUS HARAHAP
                                                    Hj. SITI AROP PULUNGAN


      Adalah masing-masing sebagai kakek dan nenek penulis, meski tidak pernah melihat bagai mana rupawannya sang kakek tetapi penulis tetap bersemangat menuliskan silsilah yang sederhana namun sangat penting ini, Kakek & Nenek kami ini memiliki 2 orang Putra dan Putri yang diantaranya adalah ayanda dari penulis sendiri yaitu Ayahanda HARMAINI HARAHAP, berikut ini selengkapnya sampai keanak cucu.


                                            MUHAMMAD YUNUS HARAHAP
                                                Hj. SITI AROP PULUNGAN



1.HARMAINI HARAHAP                                             2. M. AZIR HARAHAP                  NURIANA PULUNGAN                                                  FATIMAH TAMBAK



1.  AHMAD JAINI HARAHAP                                         1. FAJRIANI HARAHAP
2.    IRHAMSYAH HARAHAP (Alm)                                2. M. NAZAR HARAHAP
3.    IMRAN HARAHAP (Alm)                                            3. M. RIZKI HARAHAP
4.    MANSUR HARAHAP
5.    SAPRI SANDI HARAHAP
6.    HERIANSYAH HARAHAP
7.    AHMAD HARAHAP (Alm)
8.    RAHMAD HABIBI HARAHAP
9.    NURIFAH HARAHAP
10. MENDRA HARAHAP
11. RAAM DANI HARAHAP
12. RUDI AKHIR HARAHAP
13. PUTRIANA HARAHAP (Almh)



3. RAHMAWATI HARAHAP                                   4. NUR AISAH HARAHAP
    IMRON MUNTHE                                                      SUDIRMAN TANJUNG

1.    EFRIDA YANTI MUNTHE                                    1. IMAM SYAPUTRA TANJUNG         
2.    ZUMROTUL RASYID MUNTHE                          2. NURUL ADHA TANJUNG
3.    RONHADI NEGARA MUNTHE
4.    MUHAMMAD ALWI MUNTHE


           Demikianl silsilah garis keturunan yang dapat dituliskan meskipun sebenarnya dalam penulisan ini masih banyak kekurangan baik dalam mendeskripsikan bagaimana asal dan perkembangan silsilah ini namun agar menjaga informasi  silsilah ini tidak hilang karena berbagai faktor maka penulis menganggap ini patut untuk di tulis sebagai arsip atau literatur bagi keluarga dan kepentingan lainnya. wassalam...



Senin, 09 Maret 2015

KLAN PULUNGAN ASAM JAWA


Ibunda Tercinta Nuriana Pulungan yang
Memangku Mendra Harahap
Fhoto ini adalah cucu dari keturunan klan atau marga PULUNGAN yang berada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
seringkali kita merasa bahwa kita adalah orang yang sendirian dalam menjaalani proses-proses interaksi sosial. akan tetapi dengan silsilah /pemberian MARGA tatanan sosial dimulai dalam adat Batak.
Berikut ini adalah salah satu silsilah Keturunan Marga Pulungan.
Coba bayangkan apabila kekuatan sosial ini dibangun!!!!!
Inilah Beberapa dari Silsilah Marga Pulungan yang berdomisili di Asam Jawa dan sekitarnya.

Rabu, 14 Mei 2014

Mengangkat Batang Terendam



Mengangkat Batang Terendam
            Sulit dan tidak mungkin rasanya mengatakan bahwa TIDAK ADA yang dapat HMI perbuat selama berdirinya dalam mewarnai dinamika pergerakan mahasiswa dan perkembangan Kabupaten Labuhanbatu Raya. HMI Cabang Labuhanbatu Raya Telah memberikan sumbangsih dan pengabdian nyata dalam perkembangan Labuhanbatu Raya dengan melahirkan kader-kader yang diharapkan mampu hadir sebagai sosok yang diperhitungkan dalam segala sisi.
“Sejarah mengajak kita untuk berpikir dengan setia bahwa apabila HMI mampu mewarnai dinamika maka akan menghadirkan kader-kader masa depan yang menjadi inspirasi perubahan  dan solusi berbagai permasalahan.” (-Agung baskoro, Lafarn Pane jejak hikayat dan pemikirannya)
Kegelisahan atas situasi saat ini seharusnya menjadi dasar bagi setiap kader HMI bahwa kesadaran akan pemahaman tujuan organisasi sangatlah penting untuk dihayati menjadi sumber mental dan moral, bahkan sumber energi bagi setiap pemikiran, gerak dan langkah individu-individu dalam mengorganisir eksistensi dirinya  didalam organisasi itu sendiri. Jika hal penting tersebut terabaikan maka kader hanya akan terlahir sebagai generasi yang cacat mental dan cacat moral, dengan begitu apa yang menjadi tujuan sesungguhnya tidak akan pernah dicapai organisasi dan individu-individunya.
            Persoalan yang timbul akhir-akhir ini timbul bukanlah akibat ketidakpuasan akan tetapi sebahagian kalangan kader/anggota tidak memahami, menghayati dengan sadar bahwa HMI adalah tempat memberi/menuangkan karya yang terbaik dari segala potensi individu yang berkesempatan mendapat amanah didalamnya. HMI seyogiyanya bukanlah tempat para pengeluh kesah karena justru para kader/anggota terlahir dipersiapkan dan siap menjadi sosok inspirasi dan pemberi solusi setiap permasalahan baik didalam maupun diluar konteks keorganisasian. Namun apapun yang telah terjadi hal itu tetaplah dinamika yang tidak pernah direncanakan oleh siapapun, terjadi dengan sendirinya dan akan berakhir dengan sendirinya pula.
            Bagi setiap anggota dan kader HMI harus mengingat bahwa dari rahim HMI ia lahir, berbicara dan berbuat untuk HMI kemudian tidak sepantasnya dan tidak selayaknya bagi satu orang anggota maupun kader HMI mencemarkan nama baik organisasi ini dengan perilakunya yang jauh dari nilai-nilai yang dianut dimasyarakat HMI dan di masyarakat UMUM. Sekalipun tidak setiap anggota atau kader dapat menjadi sosok visioner dalam organisasi namun kita mungkin punya persepsi yang sama bahwa apapun yang kita perbuat di HMI adalah guna mencapai kualitas diri menjadi orang baik yang selalu berusaha mencari dan sejalan dengan kebenaran dan bukan malah sebaliknya.!!!
                                                                                                                                    Wassalam.
                                                                                                                                    Penulis

Perjalanan Panjang Sebuah perjuangan Hidup

         Dengan atau tanpa kita sadari kita telah melakukan banyak hal, melewati berbagai macam peristiwa dalam kehidupan, terkadang kita tidak pernah mengira bahwa kita akan seperti ini, menjadi Pelajar, Mahasiswa, Dosen, Menteri, Presiden bahkan Penjual koran. semua itu kita lewati tidak lain adalah beberapa rangkain kecil dari berbagai perjalanan yang akan kita jalani, dari ada menjadi tiada, dari rupa menjadi buruk rupa, dari cantik/muda kemudian menjadi tua, dari kaya kemudian menjadi hina dan dihinakan.
         itulah perjalanan kehidupan, tidak akan ada yang akan mampu meramal akan menjadi apa kita selanjutnya. kita bermula maka suatu saat kita akan berakhir karena kita bukanlah awal dan akhir yang berdiri dengan sendirinya, kita bukanlah zat tetapi hanya kumpulan sel tersusun rapi membentuk rangkaian kehidupan yang sempurna dari pemilik kesempurnaan.
kita ternyata harus melihat banyak hal dari masalalu untuk mengejar masa depan, kita harus mengambil sejarah sebagai referensi pengalaman yang sangat berharga untuk dijadikan dasa dalam sebuah langkah penting. kita gagal hanya jika kita berhenti melangkah dan terddiam selalu menghabbiskan waktu dengan menyesali kesalahan, bagaimanapun kita adalah mahluk berharga, jadi mungkin sudah sebaiknya kita memperlakukan dan menjalankan peran diri kita sesuai dengan proporsi penciptaan kita.